Halo pembaca, apakah Anda pernah mengalami gejala lambung? Jika iya, artikel ini sangat penting untuk Anda baca. Keluhan pada lambung tentu sangat mengganggu kesehatan dan kualitas hidup. Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui 20 gejala lambung yang harus Anda ketahui. Selain itu, Anda juga akan memperoleh tabel dan FAQ tentang gejala lambung. Bagaimana jika kita langsung saja memulai pembahasannya?
1. Nyeri Perut
Nyeri perut merupakan gejala paling umum pada keluhan lambung. Nyeri perut terjadi karena peradangan pada bagian lambung yang memicu rasa nyeri pada perut. Biasanya, nyeri perut terjadi di area ulu hati dan sekitarnya. Namun, bisa juga meluas ke seluruh perut atau hanya terasa di satu sisi saja. Nyeri perut biasanya terasa seperti ditekan, kram, atau tajam. Jika nyeri perut semakin sering dan terus menerus terjadi, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri pada dokter.
Apa yang Menjadi Penyebab dari Nyeri Perut?
Penyebab dari nyeri perut bisa bermacam-macam, tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing individu. Namun, beberapa faktor yang menjadi penyebab nyeri perut di antaranya:
1. | Gastritis | Peradangan pada dinding lambung |
2. | Maag | Luka pada dinding lambung |
3. | GERD (gastroesophageal reflux disease) | Terjadinya refluk asam lambung ke kerongkongan |
4. | Infeksi bakteri Helicobacter pylori | Penyebab gastritis dan maag |
2. Perut Kembung
Perut kembung adalah salah satu gejala lambung yang mengganggu. Kondisi ini terjadi karena gas yang terperangkap di dalam perut dan menyebabkan perut terasa penuh, nyeri, dan kembung. Biasanya, perut kembung juga disertai dengan rasa tidak nyaman dan seringkali diikuti dengan sendawa. Perut kembung bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gangguan pada pencernaan makanan. Selain itu, ketidakseimbangan flora usus juga bisa menjadi penyebab perut kembung.
Bagaimana Cara Mengatasi Perut Kembung?
Untuk mengatasi perut kembung, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari makanan yang menyebabkan perut kembung, seperti kacang-kacangan dan makanan berlemak
- Menjaga pola makan dan menghindari makan terlalu banyak
- Minum air putih yang cukup agar perut tidak kering dan memperburuk kondisi kembung
- Menjaga keseimbangan flora usus dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik atau meminum suplemen probiotik
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala lambung yang paling umum. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti gastritis, maag, atau gangguan pada saluran pencernaan. Mual dan muntah juga bisa menjadi tanda dari infeksi bakteri dalam lambung. Pada beberapa kasus, mual dan muntah bisa disertai dengan diare atau demam. Jika mual dan muntah terjadi secara berulang dan sering, sebaiknya segera memeriksakan diri pada dokter.
Apa yang Menjadi Penyebab dari Mual dan Muntah?
Mual dan muntah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Gastritis, maag, atau gangguan saluran pencernaan
- Infeksi bakteri dalam lambung
- Konsumsi obat-obatan tertentu yang memiliki efek samping mual dan muntah
- Kondisi psikologis, seperti stres dan ketegangan
4. Perut Mulas
Perut mulas adalah kondisi ketika perut terasa tidak enak atau tidak nyaman. Gejala ini bisa terjadi pada siapa saja dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah pencernaan, konstipasi, gastritis, maag, dan infeksi virus atau bakteri. Perut mulas biasanya juga disertai dengan perut kembung dan rasa tidak nyaman di perut.
Bagaimana Mengobati Perut Mulas?
Untuk mengatasi perut mulas, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Istirahat dan menghindari makanan yang berat
- Minum air hangat
- Mengonsumsi obat-obatan, seperti antasida atau obat penghilang gas
- Menjaga pola makan yang sehat dan teratur
5. Sakit Kepala
Sakit kepala bisa menjadi gejala lambung yang tidak terduga. Kondisi ini terjadi karena peradangan pada dinding lambung memicu produksi gas berlebih yang menyebabkan sakit kepala. Biasanya, sakit kepala juga disertai dengan mual dan nyeri perut. Namun, jika sakit kepala terjadi secara terus-menerus dan tidak kunjung hilang, bisa jadi ada kondisi lain yang menjadi penyebab, seperti migrain atau hipertensi.
Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Kepala?
Untuk mengatasi sakit kepala, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Istirahat yang cukup dan hindari stres
- Minum air putih yang cukup
- Mengonsumsi obat pereda sakit kepala
- Menjaga pola makan yang sehat dan teratur
6. Demam
Demam bisa menjadi gejala lambung yang tidak biasa. Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi bakteri atau virus dalam lambung. Demam tersebut bisa disertai dengan mual, muntah, dan nyeri perut. Selain itu, demam juga bisa menjadi tanda dari penyakit lain yang mungkin Anda alami.
Bagaimana Cara Mengatasi Demam?
Untuk mengatasi demam, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Minum banyak cairan untuk menjaga kelembaban tubuh
- Istirahat yang cukup untuk mempercepat proses penyembuhan
- Menjaga suhu tubuh dengan kompres air dingin atau mandi air hangat
- Mengonsumsi obat pereda demam yang diresepkan oleh dokter
7. Sulit Menelan
Sulit menelan bisa menjadi gejala lambung yang serius. Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan pada kerongkongan yang menyebabkan kesulitan dalam menelan makanan atau minuman. Sulit menelan bisa menjadi tanda dari GERD atau kanker kerongkongan. Jika Anda mengalami kesulitan dalam menelan secara terus-menerus, sebaiknya segera memeriksakan diri pada dokter.
Bagaimana Cara Mengatasi Sulit Menelan?
Untuk mengatasi sulit menelan, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menjaga postur tubuh saat makan dan minum
- Mengunyah makanan dengan baik dan perlahan
- Menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti makanan pedas dan berlemak
- Mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter
8. Batuk
Batuk bisa menjadi gejala lambung yang tidak terduga. Kondisi ini terjadi karena adanya refluks asam lambung ke kerongkongan yang memicu rasa tidak nyaman dan batuk. Batuk akibat refluks asam lambung biasanya terjadi setelah makan atau saat tidur. Selain itu, batuk juga bisa menjadi tanda dari kondisi lain yang mungkin Anda alami.
Bagaimana Cara Mengatasi Batuk?
Untuk mengatasi batuk, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari makanan yang menyebabkan refluks asam lambung
- Menghindari merokok dan minuman beralkohol
- Menjaga postur tubuh saat makan dan minum
- Mengonsumsi obat pereda batuk yang direkomendasikan oleh dokter
9. Sesak Napas
Sesak napas bisa menjadi gejala lambung yang serius. Kondisi ini terjadi karena adanya refluks asam lambung yang masuk ke paru-paru dan menyebabkan kesulitan dalam bernapas. Sesak napas bisa menjadi tanda dari GERD atau asma. Jika Anda mengalami sesak napas secara terus-menerus, sebaiknya segera memeriksakan diri pada dokter.
Bagaimana Cara Mengatasi Sesak Napas?
Untuk mengatasi sesak napas, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari makanan yang menyebabkan refluks asam lambung
- Menjaga postur tubuh saat makan dan minum
- Mengonsumsi obat pereda asma atau obat penghilang refluks asam lambung yang direkomendasikan oleh dokter
- Menghindari merokok dan minuman beralkohol
10. Sendawa
Sendawa adalah kondisi ketika udara keluar dari perut melalui mulut. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan berlebihan atau diikuti dengan perut kembung dan rasa tidak nyaman di perut. Sendawa adalah cara tubuh untuk melepaskan gas berlebih yang terperangkap di dalam perut.
Bagaimana Cara Mengatasi Sendawa?
Untuk mengatasi sendawa, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari makan terlalu banyak dan mengunyah makanan dengan baik
- Menjaga postur tubuh saat makan dan minum
- Menghindari minuman yang mengandung gas
- Menjaga pola makan yang sehat dan teratur
11. Nyeri Dada
Nyeri dada bisa menjadi gejala lambung yang serius. Kondisi ini terjadi karena adanya refluks asam lambung yang masuk ke kerongkongan dan menyebabkan rasa sakit pada dada. Nyeri dada bisa menjadi tanda dari GERD atau kondisi serius lainnya seperti serangan jantung. Jika Anda mengalami nyeri dada yang terus-menerus, sebaiknya segera memeriksakan diri pada dokter.
Bagaimana Cara Mengatasi Nyeri Dada?
Untuk mengatasi nyeri dada, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari makanan yang menyebabkan refluks asam lambung
- Menjaga postur tubuh saat makan dan minum
- Mengonsumsi obat pereda nyeri dada atau obat penghilang refluks asam lambung yang direkomendasikan oleh dokter
- Menghindari merokok dan minuman beralkohol
12. Perut Terasa Seperti Terbakar
Perut terasa seperti terbakar adalah kondisi ketika perut terasa panas dan terbakar. Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan pada dinding lambung yang memicu produksi gas berlebih. Perut terasa seperti terbakar bisa menjadi tanda dari GERD atau maag. Jika Anda mengalami perut terasa seperti terbakar secara terus-menerus, sebaiknya segera memeriksakan diri pada dokter.
Bagaimana Cara Mengatasi Perut Terasa Seperti Terbakar?
Untuk mengatasi perut terasa seperti terbakar, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari makanan yang menyebabkan refluks asam lambung
- Menjaga postur tubuh saat makan dan minum
- Mengonsumsi obat pereda nyeri maag atau obat penghilang refluks asam lambung yang direkomendasikan oleh dokter
- Menghindari merokok dan minuman beralkohol
13. Kembung dan Mual Setelah Makan
Kembung dan mual setelah makan bisa menjadi gejala lambung yang mengganggu. Kondisi ini terjadi karena adanya refluks asam lambung yang memicu produksi gas berlebih. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan berat atau makanan yang sulit dicerna. Kembung dan mual setelah makan juga bisa menjadi tanda dari kondisi lain yang mungkin Anda alami.
Bagaimana Cara Mengatasi Kembung dan Mual Setelah Makan?
Untuk mengatasi kembung dan mual setelah makan, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:
- Menghindari makanan
Sumber :